Menurut pakar pendidikan, usia dini (0–5 tahun) adalah usia emas yang
sangat berpengaruh pada kecerdasan dan kepribadian anak, karena
perkembangan IQ, EQ dan SQ berkembang sampai 80%.
Kombinasi IQ, EQ dan SQ yang tinggi akan menjadikan seseorang
dinamis, mampu bergaul, inovatif dan memiliki kinerja yang maksimal:
1. IQ menjadikan anak mampu menyelesaikan masalah secara logis dan sistematis, bermain bermanfaat untuk :
- Melatih konsentrasi dan kreativitas anak.
- Meningkatkan daya ingat anak.
- Melatih kemampuan kinestetik dan motorik anak.
2. EQ memampukan anak beradaptasi dengan berbagai lingkungan baru,
memiliki kepedulian, mampu menginspirasi orang lain, bermain bermanfaat
untuk :
- Menyempurnakan perkembangan otak kanan anak yang berpengaruh terhadap kecerdasan emosional, kreativitas dan spasial.
- Meningkatkan rasa percaya diri.
- Meningkatkan keterampilan untuk bersosialisasi.
3. SQ akan memampukan anak memperbaiki relasi, mengatasi kesedihan
dan kesulitan, peka akan situasi di sekitarnya, membuat perencanaan
serta mencari penyelesaian secara proporsional, bermain bermanfaat untuk
:
- Melatih kepekaan anak akan norma dan nilai-nilai.
- Menyempurnakan keterampilan memecahkan masalah.
- Melatih anak saat mengalami kekalahan atau kekecewaan.
Penting diperhatikan, bahwa suatu aktivitas baru bisa dikatakan
bermain jika anak merasa nyaman, senang dan tidak terbebani target yang
harus dicapai.
Agar permainan yang diberikan bermanfaat, berikut adalah pertimbangan untuk memilih mainan anak:
- Perhatikan tingkat perkembangan kecerdasan anak, di antaranya dengan
melihat respons anak terhadap stimulasi yang kita berikan, misalnya
saat diajak bicara atau bagaimana anak merespons saat diberikan mainan
tertentu.
- Sesuaikan mainan atau permainan dengan tingkat kecerdasan anak,
berikan yang setingkat lebih sulit untuk memberikan tantangan kepada
anak.
- Berikan mainan dan permainan yang bervariasi, misalnya mainan yang
mengeluarkan musik bila ditekan, sepeda atau mobil-mobilan untuk melatih
motoriknya, puzzle untuk melatih konsentrasi dan sebagainya.
Berikut adalah tips melatih kecerdasan anak dengan bermain sesuai dengan usianya:
- Bayi berusia 0-3 bulan : ajak anak berkomunikasi lewat tatapan mata,
ajak bayi berbicara, rangsang tangan bayi untuk menggenggam dan berikan
sentuhan yang lembut.
- Bayi berusia 3-6 bulan biasanya sudah memiliki keingintahuan, misalnya mencoba menoleh ke arah suara yang dia dengar :
- Berikan mainan yang berwarna kontras atau mengeluarkan bunyi.
Gerak-gerakkan di dekat bayi, biarkan bayi mengikuti gerakan mainan.
- Perkenalkan teether untuk dipegang dan digigit oleh bayi.
- Biarkan bayi memukul-mukul air saat mandi dan taruhlah mainan di dalam bak mandi.
- Kenalkan bayi dengan anggota keluarga yang lain.
1. Bayi berusia 6-10 bulan, bayi sudah dapat duduk sendiri tanpa
dibantu, mulai merangkak, mengoceh, memegang benda kecil dengan ibu jari
dan telunjuknya:
- Ajak bayi bermain cilukba.
- Berikan boneka yang lembut.
- Mulailah membacakan buku cerita sederhana sambil menunjukkan gambar kepada bayi.
2. Bayi berusia di atas 10 bulan, biasanya sudah belajar berdiri dan mencoba untuk berjalan:
- Lemparkan bola dan minta bayi mengambilnya.
- Berikan balok-balok atau kardus berwarna warni untuk disusun atau diurutkan dari yang besar ke yang kecil atau sebaliknya.
- Berikan alat makan kepada anak dan biarkan anak mencoba makan sendiri saat menyuapkan makanan kepadanya.
3. Anak yang sudah berusia 1-3 tahun biasanya sudah memasuki usia prasekolah:
- Ajak anak belajar berhitung sambil menyanyi atau mendongeng.
- Berikan pensil warna agar anak bisa belajar menulis dan menggambar.